Profosal Survey

SURVEI PEMETAAN POLITIK

PRA PILKADA 

INDEKS POLITICA INDONESIA

(IPI)

          Kenali diri sendiri, kenali lawan;maka kemenangan sudah pasti ada di tangan

Kenali medan pertempuran, kenali

iklim maka kemenangan akan sempurna

(Sun Tzu)

SURVEY

PEMETAAN POLITIK 

  1. Survei Pemetaan PoLitik sedikit berbeda dengan Survei Perilaku Pemilihan atau Survei Pra-Pemilu atau Survei popularitas politik.

Kelebihannya, survey ini lebih didesain untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan oleh kandidat dan tim suksesnya.

  1.  Survey Pemetaan Politik adalah kegiatan pengumpulan pendapat atau persepsi masyarakat terhadap berbagai hal menyangkut seorang tokoh atau kandidat kepala daerah dengan cara mewawancarai sejumlah masyarakat.
  2.  Survei ini bertujuan untuk membuat PETA POLITIK. Seberapa besar kemungkinan (Kans) seorang kandidat dapat meraih kemenangan disbanding dengan kandidat lain.
  3. Output dari survei ini adalah sebuah rekomendasi tentang bagaimana cara MEMPERTAHANKAN dan atau MEMPERBESAR tingkat kemungkinan seorang kandidat menang dalam PILKADA

FUNGSI SURVEI

PEMETAAN POLITIK

Bagi Kandidat

  • Posisi Tawar

Hasil survey ini dapat dijadikan alat bukti ilmiah yang menyakinkan/sangat kuat bagi kandidat agar parpol dan organisasi politik lainnya mendukungnya.

  • Memilih Pasangan Yang Paling Tepat

Hasil Survei ini dapat digunakan untuk menentukan siapa orang yang paling tepat secara taktis dan strategis untuk dijadikan pendamping

  • Efesiensi Dana Kampanye

Dengan melihat hasil survey ini, kandidat dapat menentukan skala prioritas kampanye sehingga dana yang ada tidak dihabiskan untuk hal-hal yang tidak produktif

  • Efektivitas Kampanye

Hasil survei ini juga dapat digunakan untuk menentukan berbagai bentuk kampanye mana yang paling efektif menarik pemilih

Bagi Partai Politik

  • Menentukan Calon

Melalui hasil survey ini, partai politik dapat dengan mudah menentukan siapa tokoh yang paling berpotensi untuk memenangkan pilkada.

  • Mengetahui Peta Politik Lokal

Hasil survey ini juga memberikan gambaran yang kemprehensif tentang peta politik local.

MENGETAHUI KEKUATAN DAN

KELEMAHAN DIRI SENDIRI

a). Mengetahui seberapa besar pemilih di kabupaten, kota atau propinsi yang akan      memberikan suaranya kepada masing-masing kandidat

b). Mengetahui kelompok/segmen masyarakat (agama, klas sosial, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan, afiliasi politik, kecamatan, desa, dll.) mana yang mendukung dan tidak mendukung terhadap masing-masing kandidat.

c). Mengetahui bagaimana kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negatif) dari masing-masing kandidat.

MENGETAHUI KEKUATAN DAN

KELEMAHAN LAWAN

a). Mengetahui variabel apa saja yang menjadi “modal” bagi kandidat lawan.

b). Mengetahui basis dukungan dari kandidat lawan, dilihat dari aspek agama, suku, umur, jenis kelamin, pendidikan afiliasi politik, kecamatan, desa, klas sosial, dll.

c). Mengetahui kelebihan (citra positif) dan kekurangan (citra negative) dari kandidat lawan.

MENGETAHUI KARAKTERISTIK

PERILAKU PEMILIH DAN MEDIA KOMUNIKASI

    a). Mengetahui alasan seseorang memilih calon, dilihat dari aspek wilayah, agama, suku, umur, klas sosial, afiliasi politik, pendidikan, dll.

 b). Mengetahui media komunikasi (sosial dan massa) yang paling efektif digunakan oleh  masyarakat, misalnya spanduk, radio, selebaran, dll.

MENGETAHUI MASALAH/ISU/TOPIK SOSIAL DAN POLITIK LOKAL

 

a). Mengetahui tema kampenye yang diingikan oleh masyarakat

b). Mengetahui masalah-masalah mendesak yang dibutuhkan masing-masing segmen sosial

c). Mengetahui berbagai usulan dari masyarakat tentang bagaimana seharusnya yang harus dilakukan oleh kandidat agar sukses dalam pilkada.

  METODOLOGI

Metode yang digunakan adalah MULTISTAGE RANDOM SAMPLING

Wawancara dilakukan dengan tatap mukaSample akan disebarkan berdasarkan proporsi jenis kelamin, status desa, dan jumlah penduduk (pemilih) per wilayahValiditas data akan dikontrol melalui manajemen cross check

PENGALAMAN SURVEI

DAN PEMENANGAN

No.

NAMA KAB/KOTA & PROV.

TAHUN

1

– Pilkada Kab. Takalar

2007

2

– Pilkada Kab. Musi Banyuasin

2007

3

– Pilkada Prop. Jawa Barat

2007

4

– Pilkada Prop. DKI Jakarta

2007

5

– Pilkada Kab. Tangeran

2007

6

– Pilkada Propinsi NTT

2007

7

– Pilkada Kota Kupang

2007

8

– Pilkada Propinsi Bali

2007

9

– Pilkada Kota Batu

2007

10

– Pilkada Kab. Magetan

2008

11

– Pilkada Kab. Majalengka

2008

12

– Pilkada Prop. Jawa Tengah

2008

13

– Pilkada Kab. Mamasa

2008

14

– Pilkada Kota Makassar

2008

15

– Pilkada Kab. Tabalong

2008

16

– Pilkada Prop. Karsel

2010

17

– Pilkada Kab. Baruu

2010

18

– Pilkada Kab. Maros

2010

19

– Pilkada Kab. Soppeng

2010

20

– Pilkada Kab. Luwu Utara

2010

21

– Pilkada Kab. Bulukumba

2010

22

– Pilkada Kota Magelang

2010

23

– Pilkada Kab. Bandung

2010

24

– Pilkada Kab. Sukabumi

2010

25

– Pilkada Kab. Tebo Jambi

2011

26

– Pilkada Prop. Sulteng

2011

27

– Pilkada Majene

2011

28

– Pilkada Prop. Sulbar

2011

29

– Pilkada Kepulauan Buru

2011

30

– Pilkada Kab. Takalar

2012

31

– Pilkada Kab. Jeneponto

2012

Garis Besar Kesepakatan:

 “Menang Bayar, Kalah Tidak Usah Bayar”

– Pihak Kandidat Hanya Membayar Kepada IINDEKS POLICA INDONESIA (IPI) Jika Hanya Kandidat Menang
– Pihak Kandidat Hanya Menyediakan/Menanggung Biaya Operasional

(Komunikasi, Transportasi,Akomodasi, Perlengkapan, Basecamp) Dari Tim INDEKS POLITICA INDONESIA (IPI)

– Pihak Kandidat Menyetujui Garis Besar Rencana Program Dan Anggaran Pemenangan Yang Disusun

Tim Indeks Politica Indonesia (IPI)

– Pihak Kandidat Menyetujui Besaran Nilai Success Fee Yang Diajukan Oleh Tim INDEKS POLITICA INDONESIA  (IPI)
– Kandidat Menandatangani Kontrak Kerja Sama Dengan INDEKS POLITICA INDONESIA (IPI)

DIREKTUR ESEKUTIF INDEKS POLITICA INDONESIA (IPI) 

SUWADI IDRIS AMIR Hp: 085 299 209 711 – 085342484489

BERIKUT TESTIMONI

SALAH SATU KANDIDAT YANG BERHASIL DI MENANGKAN


BUPATI &WABUP KEPULAUAN BURU PERIODE 2011-2016

Ramly I,Umasugi, & Juhana Soedrajat

“Terima kasih kepada Indeks Politica Indonesia (IPI) yang telah membantu memenangkan Pilkada melalui survei, Pendampingan dan Real Quick Count”

Tinggalkan komentar